MBB INTERACTIVE SMARTBOARD TKDN

Sejarah Perkembangan Projector

Overhead Projector (1980 - 1990)

OverHead Projector atau yang biasanya disingkat dengan OHP merupakan perangkat bantu sederhana yang mampu memproyeksikan tulisan atau gambar pada kertas film atau plastik bening transparan. Prinsip kerja dari alat ini serupa dengan dua pendahulunya yakni Enlarger dan Magic Lantern. Namun untuk alat yang satu ini terbilang perangkat yang lebih modern dijamannya. Ada beberapa fungsi yang sudah otomatis untuk diggunakan. Namun untuk sebagian besar masih sama yakni memanfaatkan sumber cahaya untuk memproyeksikan gambar atau film dari kertas bening ke layar/screen. Alat ini juga terbilang yang paling mudah, sebab tidak memerlukan lagi jepitan ataupun penyangga. Kertas bening yang merupakan media gambar cukup diletakkan diatas landasan perangkat. Cahaya dari sisi bawah perangkat mampu memproyeksikan gambar dari kertas bening secara 90 derajat ke arah layar/screen. Perangkat ini juga terbilang yang paling efektif saat itu, sebab teknologi cahaya yang digunakan termasuk yang paling terang dengan sistem optik yang lebih efisien dan optimal. Sehingga alat ini lebih memungkinkan untuk digunakan dioperasikan diruangan normal atau dengan gangguan cahaya alami. Sehingga tidak wajib lagi memanipulasi kegelapan ruangan ketika dioperasikan.

Slide Projector (1960 – 2000)

Proyektor Slide merupakan mekanisme perangkat slide yang dapat menampilkan gambar fotografi secara slide atau bergeser. Alat ini merupakan hasil dari pengembangan proyektor Magic Lantern. Hanya saja pada perangkat ini memiliki format yang lebih besar dengan beberapa fungsi tambahan. Perangkat ini pertama kali dikenal luas di dunia pada tahun 1950 hingga tahun 1999 akhir, atau 2000an awal. Dahulu proyektor ini banyak digunakan sebagai bentuk perangkat hiburan dirumah untuk menampilkan beberapa gambar cetak dari foto klise kamera analog di jaman tersebut. Meskipun begitu, perangkat Slide projector juga sering digunakan sebagai alat pendukung pendidikan atau kelembagaan sebagai perangkat persentase. Pada alat ini juga sudah tersedia beberapa tombol otomatis yang dapat digunakan untuk memudahkan pengoperasiannya.

Projector LCD (1988 - 2003)

Proyektor LCD ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di dalam kampus pada tahun 1968 dan mempunyai tujuan untuk memproduksi sebuah video proyektor yang dalam idenya ia akan membuat sebuah proyektor LCD yang lebih cerah dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Idenya adalah menggunakan elemen yang disebut sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan yang lebih ampuh untuk sumber cahaya eksternal. Setelah mencoba berbagai bahan, dia setuju dengan penggunaan kristal cair untuk mengatur cahaya pada tahun 1971. Ini membawanya sampai tahun 1984 untuk mendapatkan “addressable” dari layar kristal cair (LCD), yang ketika itulah ia membuat proyektor LCD pertama di dunia. Setelah membangun itu, dia melihat banyak masalah yang harus dikoreksi termasuk cahaya utama yang hilang dan piksel yang sangat terlihat. Dia kemudian menggunakan metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk menghilangkan tampilan pada piksel. Dengan hak paten di seluruh dunia ia memulai di Projectavision Inc pada tahun 1988, perusahaan proyektor LCD pertama di dunia. Dia melisensi teknologi untuk perusahaan lain seperti Panasonic dan Samsung. Teknologi dan perusahaan ini memulai industri proyeksi digital. Pada tahun 1989 ia dianugerahi kontrak Darpa pertama ($ 1 juta) untuk mengusulkan bahwa standar HDTV AS harus menggunakan pengolahan digital dan proyeksi. Sebagai anggota National Association of Manufacturers Fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, ia bersama dengan Leon Shapiro, co-mengembangkan standar ANSI seluruh dunia untuk pengukuran kecerahan, kontras, dan resolusi proyektor elektronik. Awalnya LCD digunakan dengan sistem ada pada overhead proyektor. Tapi, LCD sistem tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Dengan susah payah dan beribu kegagalan tanpa patah semangat akhirnya mereka bisa sukses dan populer sampai sekarang ini. Mereka memulainya dengan teknologi yang digunakan dalam beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi, di mana LCD ini menggunakan sistem proyeksi di televisi set besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik sebagai sanggahan satu televisi 60 inci walaupun saat ini sebagai saingan utama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV.

Projector DLD (2004 - 2020an)

Pada tahun 2004 dan 2005, proyektor LCD telah kembali datang dengan fitur yang lebih lengkap karena penambahan yang dinamis dan warna yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga tingkat DLP. Sekarang ini manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan LCD khususnya proyektor LCD hanya tersisa perusahaan gambar Jepang yaitu Epson dan Sony. Epson memiliki sendiri teknologinya dan membuat merk “3LCD”. Untuk memasarkan teknologi proyektor “3LCD”, Epson mengatur perkongsian yang disebut “Grup 3LCD” pada tahun 2005 dengan manufaktur proyektor lainnya memegang lisensi dari teknologi 3LCD yang digunakan dalam model proyektor mereka.

Interactive Smartboard (2023 akhir - Sekarang)

Menggantikan peran papan tulis dan projector pada umumnya, Interactive Smartboard atau Papan Tulis Interaktif atau Interactive Whiteboard mempunyai fungsi utama yang dibutuhkan oleh ruang meeting atau ruang kelas, yaitu sebagai sebuah medium untuk menulis dan menghapus, presentasi, menampilkan visual audio video yang interactive. Lebih dari itu, Interactive Whiteboard dapat menampilkan gambar dengan resolusi tinggi hingga 4K dan menciptakan gambar dengan pilihan alat tulis yang bisa diatur warnanya dan didukung dengan fitur hingga 20 halaman yang dapat dishare ke perangkat Android. Papan tulis yang menggunakan spidol cenderung memantulkan cahaya sehingga sering kali apa yang ditulis tidak terlihat dengan jelas oleh beberapa peserta rapat atau murid. Anda tidak perlu lagi merasakan pengalaman itu jika menggunakan Interactive Smartboard atau Papan Tulis Interaktif atau Interactive Whiteboard di ruang meeting atau ruang kelas karena Anda bisa mengatur tingkat kecerahan layarnya sesuai dengan kebutuhannya karena didukung dengan layar ukuran 65 inch, 75 inch, 86 inch,  98 inch. Interactive Smartboard atau Papan Tulis Interaktif atau Interactive Whiteboard memungkinkan Anda lebih kreatif lagi dalam menyampaikan materi presentasi karena dilengkapi dengan teknologi audio dan visual yang memadai. Anda dapat menampilkan foto, video beserta audionya, bahkan Anda bisa menampilkan referensi langsung dari internet serta Anda bisa juga melakukan konferensi daring.


BACK